jadi, sore ini, seperti biasa aku melakukan ritual hari Minggu bareng keluarga (minus 1 orang karena dia belum pulang dari camping.) setelah selesai dari kegiatan membersihkan makam papa dan baca do'a, aku iseng ngajak ngobrol mama.
A: ma, temenku ada yang rumahnya deket sini lho.
M: oya?
A: iya. dia pernah juga tanya gini ke aku, "kamu kangen papamu nggak Trek?" aku jawab "kangen lah. tapi aku tiap minggu ke makam kok." terus dia bilang "aku juga kangen keluargaku nih."
M: emang keluarganya dimana?
A: di luar kota.
M: walah, cuma di luar kota. kalau kangen kan bisa telfon. kamu kalau kangen ya cuma bisa bayangin muka papa aja.
A: ya tapi kan tetep kasihan, cewek lagi.
M: yaudah nggak usah dipikirin. kalau soal kayak gitu, kamu 'lihat ke bawah'. banyak yang lebih menderita dari kamu. ada yang orangtuanya dua-duanya meninggal. ada yang udah ditinggal sejak kecil. nggak cuma kamu yang kehilangan bapak.
A: hmm.
M: kata Mamah Dedeh, kalau soal itu kita 'lihat ke bawah'. tapi kalau soal ibadah, kita 'lihat ke atas'. misal 'kok dia bisa tahajud tiap hari, masa kita enggak, kok dia bisa sholat 5 waktu, kok kita enggak'.
A: iya, iya. ada juga kok kenalanku yang ditinggal bapaknya sejak SD.
M: makanya. kamu harus bersyukur walaupun ditinggal tapi hidupmu nggak susah. kita harus selalu bersyukur dengan keadaan kita sekarang, gimanapun itu, karena pasti banyak yang lebih menderita dari kita.
No comments:
Post a Comment