Being best friends with someone doesn’t mean that you Skype twice a week at a specific time every time. It doesn’t mean that you text each other all the time, or call every Sunday night before you go to sleep. You don’t have to litter their Timelines or their Ask Boxes with inside jokes or half-hearted “I love you”s in an attempt to keep the relationship as strong as it used to be.
Because if you really are best friends, you shouldn’t have to do any of that stuff to still be best friends. And you shouldn’t be upset if your counterpart in this relationship doesn’t do those things - people have lives beyond one friendship, and real best friends realize and respect that. Being best friends shouldn’t be work. It shouldn’t be hard. You shouldn’t feel threatened that the relationship is going to break just because your contact is somewhat lacking.
Being best friends with someone means that even when you’re apart for months, or sometimes even years, and you don’t keep up constant contact, and you both get other friends, and interests, and your personalities change, you still come back together at some point and you act like nothing has changed. Because nothing has. You’re still best friends. And if you feel like you need to prove that to each other, then you obviously never were.
(via: trispriors[dot]tumblr[dot]com)
Best friends?
I've got a few.
aku tipe orang yang pengen sebanyak-banyaknya berteman dengan orang lain. tapi untuk sahabat.. aku sangat pemilih. aku punya 5 sahabat, terhitung dari pertama kali aku mengenal arti kata "sahabat" itu sendiri.
Angganis Phuntani Dewi
teman pertama di bangku SD. sayang banget sama dia. pernah berantem hebat., biasalah anak SD. pisah waktu SMP dan SMA. udah jarang banget main bareng, tapi aku masih menanggap dia sahabatku yang terbaik :)
Rima Afifah Putri
aku udah pernah cerita sedikit tentang dia di post sebelumnya. paling enak diajak curhat. she's not that into giving me advices setiap aku curhat, tapi sikapnya dia sekalipun waktu dengerin curhatanku itu udah bisa bikin tenang dan beban-beban itu terasa lebih ringan. she laughs with me, calms me when I cry, get crazy with me, does weird things with me. when no one cares about me, she's there, and I thank God for giving me a bestfriend like her. :)
Dyah Puspitasari
setiap ngobrol sama makhluk ini pasti bawaannya cekcok, debat, nggosip, curhat, atau ejek-ejekan. setiap cerita sesuatu pasti sesuatu yang nggak penting. kalau belum kenal baik dia pasti prasangkanya yang jelek-jelek, yang atos lah, yang judes lah (sakjane yo bener sih). but she's quite the caring, kalau topiknya udah nyambung ke masalah yang serius pasti dia mau ndengerin dengan baik. also one of my 'living diary'. :)
Humaira Rahma Zuha
sifat dan tingkah lakunya 180 derajat dibanding aku. sampai banyak yang tanya ke dia, 'kamu kok mau e temenan sama dia?' nyebelin banget nggak sih -_- kalem, pinter, bijak, dan aslinya sedikit pendiem tapi sudah aku kontaminasi dan dia jadi nggak 100% kalem kayak dulu, muahahahahaha *ketawa setan* got nothing more to say about her, she's the best friend one could ever ask for. :)
Alwan Brilian Dewanta
namanya sudah aku ubah jadi Wanti, tadinya dia protes tapi sekarang sudah angkat bendera putih sepertinya. nggak jelas juga sih sahabat atau bukan, mungkin lebih ke, seperti dia bilang sendiri, 'filter masalah'. aku curhat ke dia, dia lalu ngasih saran atau komentar tentang curhatan itu. lebih sering ejek-ejekan juga sih sebenernya. tapi suwer asik banget curhat ke cowok, kerasa bedanya dibanding curhat ke cewek. :)
..perlu diketahui, tidak satupun orang-orang yang aku tuliskan diatas, bersekolah di sekolah yang sama dengan aku saat ini. bahkan aku sudah terpisah dengan Angga sejak masuk SMP. sisanya, kami berpisah di SMA.
oh well, I guess I can bear with that.
hopefully.
and if the people I wrote on this post saw this, all I want to say to you is that I love you guys, whole-heartedly. y'all the people who are willing to listen to me, care about me, and being there for me when everyone treats me like I'm a dust: unimportant, annoying, obnoxious. needless to say, I'm grateful for having all of you taking parts in the long journey that is my life.
Best friends?
I've got a few.
aku tipe orang yang pengen sebanyak-banyaknya berteman dengan orang lain. tapi untuk sahabat.. aku sangat pemilih. aku punya 5 sahabat, terhitung dari pertama kali aku mengenal arti kata "sahabat" itu sendiri.
Angganis Phuntani Dewi
teman pertama di bangku SD. sayang banget sama dia. pernah berantem hebat., biasalah anak SD. pisah waktu SMP dan SMA. udah jarang banget main bareng, tapi aku masih menanggap dia sahabatku yang terbaik :)
Rima Afifah Putri
aku udah pernah cerita sedikit tentang dia di post sebelumnya. paling enak diajak curhat. she's not that into giving me advices setiap aku curhat, tapi sikapnya dia sekalipun waktu dengerin curhatanku itu udah bisa bikin tenang dan beban-beban itu terasa lebih ringan. she laughs with me, calms me when I cry, get crazy with me, does weird things with me. when no one cares about me, she's there, and I thank God for giving me a bestfriend like her. :)
Dyah Puspitasari
setiap ngobrol sama makhluk ini pasti bawaannya cekcok, debat, nggosip, curhat, atau ejek-ejekan. setiap cerita sesuatu pasti sesuatu yang nggak penting. kalau belum kenal baik dia pasti prasangkanya yang jelek-jelek, yang atos lah, yang judes lah (sakjane yo bener sih). but she's quite the caring, kalau topiknya udah nyambung ke masalah yang serius pasti dia mau ndengerin dengan baik. also one of my 'living diary'. :)
Humaira Rahma Zuha
sifat dan tingkah lakunya 180 derajat dibanding aku. sampai banyak yang tanya ke dia, 'kamu kok mau e temenan sama dia?' nyebelin banget nggak sih -_- kalem, pinter, bijak, dan aslinya sedikit pendiem tapi sudah aku kontaminasi dan dia jadi nggak 100% kalem kayak dulu, muahahahahaha *ketawa setan* got nothing more to say about her, she's the best friend one could ever ask for. :)
Alwan Brilian Dewanta
namanya sudah aku ubah jadi Wanti, tadinya dia protes tapi sekarang sudah angkat bendera putih sepertinya. nggak jelas juga sih sahabat atau bukan, mungkin lebih ke, seperti dia bilang sendiri, 'filter masalah'. aku curhat ke dia, dia lalu ngasih saran atau komentar tentang curhatan itu. lebih sering ejek-ejekan juga sih sebenernya. tapi suwer asik banget curhat ke cowok, kerasa bedanya dibanding curhat ke cewek. :)
..perlu diketahui, tidak satupun orang-orang yang aku tuliskan diatas, bersekolah di sekolah yang sama dengan aku saat ini. bahkan aku sudah terpisah dengan Angga sejak masuk SMP. sisanya, kami berpisah di SMA.
oh well, I guess I can bear with that.
hopefully.
and if the people I wrote on this post saw this, all I want to say to you is that I love you guys, whole-heartedly. y'all the people who are willing to listen to me, care about me, and being there for me when everyone treats me like I'm a dust: unimportant, annoying, obnoxious. needless to say, I'm grateful for having all of you taking parts in the long journey that is my life.
No comments:
Post a Comment