Pages

23.8.12

I must say.. I'm impressed.

aku tahu, selama ini aku selalu menyebut diri sendiri sebagai 'kutu buku'. but tell you what, aku rasa aku belum bisa dipanggil dengan sebutan itu.

sejak hari Minggu kemarin, aku membaca sebuah buku. aku yakin kalian semua pasti tau tentang buku satu ini..:

yep, Perahu Kertas. I know, I know, I'm such an out-dated person, baru baca buku ini 4 hari yang lalu. buku seperti ini, baru aku baca 4 hari yang lalu.

..sebagai seorang tukang baca, saya merasa gagal.

dari kecil aku sudah dibiasakan membaca. aku bisa membaca sejak sebelum masuk TK karena dulu iseng-iseng ikut kakak yang diajari membaca oleh mama. alhasil, di TK aku selalu jadi 'mesin baca' teman-teman. kalau disuruh mengerjakan tugas di buku, mereka akan meminta aku membacakan perintahnya, considering I was the only one who could read among them.

buku pertama yang aku baca, kalau nggak salah sebuah komik. komik bisa disebut buku nggak sih..? bisa kan ya. but I was having hard times setiap kali membaca komik itu, tau sendiri kan, Conan itu banyak dialognya. satu balon kata aja bisa terisi penuh dengan tulisan. tapi komik itu jugalah yang membuatku jatuh cinta dengan cerita-cerita suspense, like Kindaichi, Q.E.D., C.M.B., atau yang berbentuk novel: Sherlock Holmes, atau karya-karya Agatha Christie termasuk kisah-kisah Hercule Poirot.

lho, kok malah ngelantur.

back to the main topic. aku sadar aku belum bisa disebut kutu buku, karena selama ini aku hanya membaca teen literature, atau chicklit, atau komik-komik. itu aku lakukan di masa SD dan SMP. di SMA ini, walaupun I barely have time to read books, aku sudah mematok tipe buku yang akan aku baca mulai sekarang: no more teenlit or chicklit. aku sudah merasa agak jenuh dengan alur novel sejenis itu yang kadang mudah sekali ditebak. tapi kalau komik.. sorry, I can't go a day without reading a manga. :B

sekarang aku akan memberikan pandanganku tentang Perahu Kertas, anggap saja semacam resensi, tapi nggak se-formal itu juga. aku tipe orang yang suka membahas sesuatu, dan kali ini aku akan membahas novel ini dari kacamata seorang manga-maniac, dan pembaca chicklit dari tahun ke tahun:

I must say, I'm impressed. ini buku Dee pertama yang pernah aku baca. tadinya aku malah nggak tahu kalau Dee itu penulis juga. aku pertama kali dengar namanya di zaman SD: waktu single-nya 'Malaikat Juga Tahu' itu sdang ngehits-ngehitsnya. I had no idea that she's an author too. wait, scratch that, she's a great author. aku terkesan dengan caranya merangkai kata sedemikian rupa yang akhirnya membentuk kalimat indah tanpa sedikitpun kesan 'memaksa' didalamnya. dia bisa menceritakan kisah dengan latar waktu menempuh beberapa tahun tanpa ada celah yang membuat kita sulit memahami cerita itu sendiri. tidak ada kesan 'terburu-buru' di cerita ini, yang ada hanya runtutan kisah anak manusia yang menyentuh hati setiap pembaca, membekas di hati dan bisa direnungkan intisarinya.

tapi ada satu hal yang saya nggak begitu suka dengan buku ini.
sejak awal aku memang bukan tipe cewek yang hobi menye. aku tidak, atau mungkin hanya belum, menaruh kepercayaan pada suatu hal yang orang sering sebut 'cinta'. cinta pada Tuhan, iya, pada rasul, iya, pada orangtua, iya, tapi pada lawan jenis? um, no thanks. aku nggak percaya dengan yang namanya 'menangisi seseorang berhari-hari, putus asa karena nggak bisa mendapatkan apa yang diinginkan. yang diinginkan tidak sesuai dengan kenyataan.' aku yakin Allah selalu beri yang terbaik untuk kita, why so serious? aku sering heran dengan orang lain yang galau berlarut-larut hanya karena satu orang. I mean, come on, what did they say about this? there's plenty of other fish in the sea. and I know I sounded like a little bitch who hasn't understood the true meaning of love. yet. tapi sejauh ini aku masih bermind-set seperti itu. maaf-maaf aja ye. jadi sikap Kugy yang rada 'depressed' waktu nggak bisa ketemu Keenan itu, well.. agak berlebihan buat aku. again, this is only my opinion.



oh, ada lagi. aku juga sedang berusaha menyelesaikan buku ini:

Lolita. another out-of-my-comfort-zone book. I knew, like, nothing about this book. the summary on the other side of this cover maybe seems like it sums up the whole story. well I tell you what, it doesn't. aku penasaraan banget dengan novel ini. I'll try to finish this book before my holiday ended, which just about a few days ahead. I'll be superrrr busy if the school started again. wish me luck!

20.8.12

#ANU.

um, mungkin pertama kalian baca judul post ini aja sudah super absurd ya. maksudnya, di negeri tercinta ini kadang orang-orang berpikiran menyimpang. padahal belum tau apa-apa, sudah nge-judge duluan. maka saya, rela menulis malam-malam di blogger untuk mendongengkan histori tentang fenomena #ANU hari ini, 20/08/12.

AWALNYA
mulanya sih biasa aja, nggak se-hot sekarang-sekarang ini topiknya. semuanya berubah ketika negara api menyerang.. ora lah -_- ini semua berakar dari sang master, bernama Anugerah Gilang Rizaldi *correct me if I'm wrong. dari username twitternya saja sudah sensasional, gimana tidak, nama usernya saja @gerah_anu. iya, Gerah Anu. maksudnya Anugerah dibalik gitu. iya, emang gendeng tuh anak. and it doesn't seem like he's gonna change that any time soon. dan mau tau bio-nya apa? ...baca sendiri aja deh.

ehem. oke.

kemudian.. karena username-nya itulah, mulai jadi pembicaraan. dan kemunculan ratu #ANU @wdybrmn dan humas #ANU @jinnanrai, semakin meluaslah 'variabel' #ANU tersebut.

INTINE #ANU KI OPO?
berikut beberapa pengertian #ANU yang saya dapat dari hasil stalking account-account veteran #PANU (Pejuang #ANU):
@NuhoniLarasati: sprt kata master #ANU, #ANU itu masih variabel, jd jgn buruburu berpikiran negatif
@jinnanrai: bergantung pada mindset masing-masing :D salam #ANU
@jinnanrai: kita ini pejuang #ANU yg mengembangkan ke kreatif an otak kanan kita. #ANU disini variabel
dari saya sendiri: imajinasikan #ANU itu semacam variabel dalam soal matematika. semacam x / y / z , variabel tersebut bisa diganti dengan angka apa saja kan? tergantung soal persamaannya. sama seperti tergantung otak kita akan menafsirkannya jadi apa. ;)

KEMUDIAN.
karena walaupun kami sudah berusaha meluruskan pikiran tweeps lain yang mungkin sudah melanglang buana, akhirnya sang master #ANU @gerah_anu (dia sudah dinobatkan gelar ini karena, yah, dialah sang pelopor) setelah terbebas dari jeratan twitter limit sekitar maghrib tadi, men-tweet beberapa pelurusan untuk 'variabel' yang sangat kontroversional ini. hats off to this boy, berani bertanggung jawab atas fenomena besar ini.. #koyoopowae
ehm. lanjut.
berikut tweetsnya (murni copy-paste, saya tidak menambah atau mengurangi suatu apapun):
@gerah_anu: 1. hanya mau meluruskan, #ANU itu tidak tabu. karna #ANU masih berupa variabel yang dapat berarti apa saja. jadi tlg jgn berpikiran negatif
@gerah_anu: 2.kami ber #ANU disini dlm konteks bercandaan umum. tidak menjerumus ke hal yang jorok jorok, ya tergantung mind set yang baca aja sih, hehe
@gerah_anu: 3. disamping itu, kami mengajak mengembangkan otak kanan dengan pemikiran kreatif tentang bisa jadi apa #ANU di kalimat teman teman
@gerah_anu: 4. dan juga mengajak keluar dari mainstream. mainstream mikir #ANU itu jorok, beda dengan kita, kita bisa jadikan #ANU itua apa saja, heuheu
@gerah_anu: 5. yaah, empat point sebelum nya hanya untuk meluruskan mind set tweeps saja, hehe, selamat berbagi kebahagiaan #ANU
@gerah_anu: 6. point tambahan. #ANU ini juga berguna untuk menambah teman sekaligus memupuk keakraban sesama pejuang #ANU alias #PANU !

#PANU? opo meneh kuwi?

ho'oh, aku tau kalian pasti bingung meneh bacanya. aneh-aneh wae anak-anak SMA 3 ini. heuheuheu

seperti kata master di atas, #PANU adalah singkatan dari Pejuang #ANU. pengen jadi member #PANU? gampang kok caranya:

ketik REG (spasi) PANU....... ora lah -_-

yo kalian tinggal mengembangkan saja daya kreatifitas kalian dengan variabel itu, e.g.:
"wah kok #ANU mu sekarang #ANU ya, aku jadi #ANU"
hayo apa yang ada di pikiran kalian setelah baca kalimat diatas? hayoooo...
ya penafsirannya tergantung mindset masing-masing tadi, seperti yang sudah kerap ditekankan salah satu #PANU kita, Jeansnan (Jinnan). kalau kalian kreatif, satu kalimat itu bisa diartikan menjadi berbagai hal. kalau saya pribadi yang memberi contoh sih, sebenernya artinya gini:
"wah kok bolpen mu sekarang berlimpah ya, aku jadi iri"
suwer, itu benar-benar penafsiran saya. rada curcol sih, soalnya dosgripku yang berlimpah alat tulis hilang mboh ning ndi :" #bigHiks

cara kedua. kalian pasti tau mainan #ReplaceSongTitleWith (insert kata-kata aneh disini)
dari tadi sampai sekarang, masih cukup banyak juga lah yang ngetwit #ReplaceSongTitleWithANU. ada yang bacanya bikin mesam-mesem nggak jelas, ada yang bikin nyengir lebar, ada yang bikin ketawa ngakak, ada yang bikin ngakak sampai terkencing-kencing.

NGAPA TO KOK SAMPAI DIBILANG FENOMENA? KETOKE YO BIASA WAE.

WETS, JANGAN SALAH! kami memang bisa dibilang cuma sekumpulan anak baru masuk SMA yang mencari-cari hiburan (dan memang sebenarnya sedang butuh hiburan sebelum badai menerjang) dan kurang kerjaan. tapi percaya nggak percaya, semua ini telah meningkatkan solidaritas sesama anak SMA 3 angkatan 015 yang memang sangat kami butuhkan. mau bukti? saya sendiri mengalami, tadinya saya belum sempat saling follow dengan makhluk bernama Honi, atau Ela, dan lain-lain. yang lain juga pasti merasakan, bukaan?

daan, ini yang paling bikin para veteran #PANU bangga: #ANU sempat jadi Trending Topic Indonesia selama beberapa saat!

dibilang bangga sih iya juga ya, habis ini hanya berkisar di kota Jogja, lho :)) awalnya ya itu, dipelopori oleh anak SMA 3 '015. kemudian anak sekolah lain pun berpartisipasi dan dyaar jadilah #ANU sempat mejeng beberapa saat di TTI. nggak masalah hanya beberapa menit, cukup gokil lah.

bukti:
source: @putriarums



















source: @jinnanrai
















yah, sekian saja penjelasan tentang fenomena #ANU di kota pelajar tercinta ini. aku jadi semakin sayang sama teman-temanku seangkatan, ternyata mereka sama kayak aku.. sama-sama nggak punya malu :") and credits to @wdybrmn karena dia lah yang pertama kali menyebarkan virus #ANU ke orang-orang di luar komunitas 3'15 kami. terimakasih para #PANU di luar komunitas kami, tanpa kalian kami pun tak akan bisa membawa hashtag #ANU ke jajaran TT Indonesia :")

SALAM #ANU!

this post is purely written with humor motive. please take no offense. we just want to share the laugh with you, because come on, what's life without humor. so loosen up a bit and let's #ANU-#ANU-an with us!

14.8.12

just a lil bit of my randomness.

Pernah nggak kalian merasakan ini:

kamu pengen naruh suatu barang, misal komik yang bebannya ringan, di atas meja. kamu naruhnya terburu-buru. jadi secara nggak sengaja komik itu ketarik lagi dan malah jatuh ke lantai. kamu nunduk buat balikin itu ke atas meja. jatuh lagi. nunduk, ambil lagi. jatuh lagi. ulangi 4x.

menonton infotainment di TV dan berfikir, "apaan sih lu, kepo amat sama hidup orang." tapi kemudian sadar kalau infotainment itu juga menguntungkan bagi sang artis sendiri. you know, entertainment world business.

membaca tweet orang lain dan berfikir, "sok ceramah banget sih. emang situ sudah perfect?" tapi kemudian sadar kalau diri sendiri juga sering melakukan hal serupa.

dengan penuh kesadaran mengakui kalau masih kurang beribadah.

berperilaku ceria setiap saat, seakan-akan kamu nggak pernah mengalami masa-masa down seumur hidupmu. act like you own the world. like you're the most confidence person, when inside you're as insecure as no one would ever be.

saat lagi bercandaan atau ngobrol ringan sama temen-temen, tiba-tiba nggak ada angin nggak ada hujan kamu teringat hal paling menyedihkan yang pernah terjadi di hidupmu. yang kamu sama sekali nggak pernah berniat untuk me-recount lagi kenangan itu. yang sebenarnya pengen kamu simpan rapat-rapat di sudut otak yang kira-kira invisible di ingatan kamu. memories that you want them to vanish. disappear. fade.

kamu care dengan seseorang. hampir nyrempet cinta deh. eh, udah cinta malah. dia terlihat memiliki perasaan yang sama. tapi tiba-tiba lagi nggak ada hujan nggak ada petir, dia menjauh dari kamu. kamu menerima kenyataan itu dengan ikhlas walaupun sebelumnya sempet down juga.
tapi kadang kamu masih suka kepikiran.
keinget, masa-masa yang dulu.
nerima smsnya, senyum. bahkan kamu nge-set hpmu untuk membunyikan message alert khusus tiap hpmu menerima sms dari dia.
nge-save sms-smsnya yang terdengar sweet sekali di telingamu.
hingga suatu saat, kamu harus menghapus sesuatu yang sarat kenanganmu bareng dia.
sedih.


saat mulutmu berkata, "I've moved on." tapi otakmu menyindir sinis, "really bitch, really?"






sebenarnya bagian pentingnya adalah bagian terakhir sebenarnya cuma pengen numpang curcol karena bingung mau curhat ke siapa